Mengenal Indscript Creative Melalui Pentas Nulis Bareng

-

 

Komunitas yang didirikan oleh Teh Indari Mastuti ini selalu ramai dan heboh. Selain kelas nulis, kelas bisnis dan jasa kepenulisan yang ada memang mempunyai magnet tersendiri, tidak hanya bagi pengusaha tapi juga ibu rumah tangga berdaster seperti saya turut ingin berpartisipasi di dalamnya. 


Indscript Creative yang berdiri sejak tahun 2007 ini selalu meluncurkan ide-ide dan ilmu baru yang fresh. Bagi saya yang baru bergabung pada akhir tahun 2021 rasanya selalu penasaran dengan program-program terbarunya. 


Fasilitas Belajar Indscript Creative


Indscript Creative bergerak di bidang kepenulisan dan bisnis, memberikan fasilitas belajar dan berkarya bagi banyak perempuan di Indonesia untuk produktif dan semangat meng-upgrade skill menulis dan bisnis. 

Diantara fasilitas tersebut adalah sebagai berikut. 


  • Kelas Nulis

Pada kelas menulis kali ini, Indscript Creative menggunakan istilah baru, Pentas Nulis Bareng. Pada event ini Indscript Creative tidak hanya memasilitasi event menulis, tapi juga meng-update dan meng-upgrade ilmu menulis para kontributor. 


Hal ini tentu saja dibarengi dengan upgrade skill penjualan produk bukunya setelah diterbitkan. Di kelas ini peserta tidak hanya mendapat ilmu kepenulisan tapi juga ilmu marketing, double untungnya. 


  • Kelas Bisnis

Kelas bisnis di Indscript Creative sangat beragam dan menarik. Tidak hanya bagi pebisnis pemula, bagi mereka yang sudah biasa pun kelas ini sangat membantu, seperti Kelas Naik Omzet di WhatsApp, Kelas Reparasi Bisnis Pasca Pandemi, Kelas Sekolah Reseller, Kelas Naik Profit dan kelas-kelas bisnis lainnya yang tidak kalah menarik


Jasa Indscript Creative


Indscript Creative juga menyediakan jasa kepenulisan untuk semua yang ingin membranding dan mengoptimasi bisnisnya. Hal ini sangat penting guna memperluas marketing dan meratakan pertumbuhan bisnis. 


Bagi penulis yang tergabung dalam jasa kepenulisan Indscript akan sangat membantu untuk mengoptimalkan kemampuan menulis dan menghasilkan pundi-pundi rupiah. 


Jasa kepenulisan di Indscript Creative ini membuka peluang besar bagi para penulis untuk terus mengasah kemampuannya hingga dipertemukan dengan klien. 


Diantara jasa Insdcript Creative adalah Liputan Blogger Indscript yang sedang saya ikuti sampai hari ini. Jasa lainnya yang disediakan oleh Indscript Creative tidak kalah seru. Misalnya jasa ghostwriter. 


Ghostwriter adalah surganya penulis, ujar teman saya. Penulis di belakang layar ini harus memiliki kemampuan sense yang kuat agar apa yang dituliskan bisa benar-benar mewakili dan menggambarkan keseluruhan gagasan yang ingin disampaikan oleh klien. 


Mengenal Indscript Melalui Kelas Nulis


Saya bersyukur sekali oleh seorang rekan dikenalkan dengan Indscript Creative. Melalui event Nulis Bareng, saat itu rasa penasaran saya makin meningkat. Karena itu saya mengikuti beberapa batch Kelas Nulis Bareng untuk mengasah kemampuan menulis juga untuk mengenal Indscript lebih jauh lagi. 


Saya mulai penasaran saat mengetahui bahwa Insdcript Creative memfasilitasi kelas bisnis, kelas desain, juga membuka peluang menjadi reseller. 


Saat itu notifikasi dan event terbaru apa pun yang diluncurkan, rasanya saya tidak ingin ketinggalan. Segala ilmu yang diberikan secara cuma-cuma saya telan dengan lahap. Sayang sekali jika ada yang terlewatkan. 


Sehingga pada akhirnya saya bertahan di sini menjadi bagian dari tim Bukuin Indscript. 


Bermodal smartphone dan kuota, saya terus berupaya menyelesaikan tugas dan challenge yang diberikan, sampai saya merasakan buah dari usaha tersebut berupa cuan yang mengalir di rekening. 


Berkomunitas, bersinergi, dan berkaloborasi menjadikan saya semakin betah berada di Insdcript Creative. Pada hari jadi Insdcript Creative ke 15 tahun ini, saya berharap Indscript tetap menjadi wadah bagi seluruh perempuan Indonesia untuk berkarya dan bersinergi produktif walau dari rumah saja. 




 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya Takut Menyakiti Anak

-
Saya sedang tidak ingin membahas kasus yang sedang viral, anggap saja saya sedang curhat atau sekedar corat-coret membuang sampah dalam diri saya.  Kemarin lusa suami saya sakit, sekitar jam 3 dini hari, suami saya mengerang. Sekujur tubuhnya menggigil dan suhu tubuh kisaran 38°C. Saya mulai melakukan perawatan apa pun yang bisa membuatnya nyaman. Mulai mengompres, mengerok punggungnya, pijat limfatik, juga konsumsi madu dan habattussauda. Suami saya alergi orbat, jadi herbal adalah pilihan yang paling pas untuknya.  Drama dan kerempongan dimulai. Merawat suami sakit, juga mengurus empat anak usia 7th, 5th, 3th dan 7 bulan, mengurus rumah dan segala isinya seorang diri tentu suatu hal yang tidak mudah.  Saya memulai pagi hari dengan cucian piring segerobak, kemudian berurutan mengelap badan suami dengan air hangat, menyiapkan sarapannya, madu hangatnya juga habatts.  Kemudian menyuap si bayi yang sudah MPASI, menyiapkan air mandinya kemudian memandikan dan mengASIhi....
Baca selengkapnya

Bertahan

-
"Kak, makasih, ya, mau dengar semua ceritaku. Kemarin dia sakit. Badannya kaku, bahkan BAB di tempat. Aku yang urus, aku cebokin," "Aku nangis, Kak. Aku bilang ke Allah agar dia dikasih kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahannya." "Ajaibnya, dia minta maaf, Kak. Kata maaf yang selama ini aku tunggu akhirnya lolos dari bibirnya, yah walau memang dengan keadaan dia di titik terendahnya." "Gak papa, Kak. Aku tetep bahagia, berharap Allah buka pikirannya dan lembutkan hatinya." "Jangan capek, ya, Kak, untuk menampung sampah dalam hatiku," _-_-_-_- Aku menatap nanar pesan wa di ponsel. Ada rasa haru yang meletup-letup, tapi terselip rasa tak sepenuhnya yakin bahwa suaminya memang benar-benar menyadari kesalahan.  Tujuh tahun pernikahan bukan waktu yang sebentar, banyak kesempatan bagi seorang suami untuk berbenah dan belajar dari kesalahan, memperbaiki dirinya dan hubungan dalam keluarga kecil mereka. Selama tujuh tahun itu istrinya hid...
Baca selengkapnya

Tentang Cintanya Anak

-
Semalem Si Bapak mau donor darah, cukup lama bapak itu gak donor terhitung sejak resain kerja. Semalam ada yang share di grup tentang pasien yang butuh darah, kebetulan sekali kami kenal adik pasien ini. Selain ingin menolong, Si Bapak juga rindu untuk di bagi darahnya. Maka selepas sholat maghrib beliau langsung berangkat ke PMI tujuan. Bapak itu memang berangkatnya pamit sholat maghrib, duo abang sholat di rumah biar gak heboh ikutan ke PMI. Terjadilah drama haru malam itu saat mereka menyadari Si Bapak tak kunjung kembali dari masjid. "Mi, Abuyyaa ke mana?" tanya Abang Tengah. "Ke masjid, langsung donor darah. Ya, kan, Mi?" Sulung seorang yang tau dan mulai faham. "Iya, Sayang," jawabku sambil mengendus-endus leher acem bayi. "Donol itu apa, Mi?" sambung Si Tengah dengan suara khas cadelnya. "Donor ituu...ngasih darah ke orang sakit yang butuh," Aku menjawab agak asal. "Ngasih darahnya gimana, Mi?" Sulung akhirnya penasaran...
Baca selengkapnya