Kelas Bisnis NOW di Indscript

Kelas Bisnis NOW di Indscript

Dibilang pemula, enggak pemula-pemula amat si saya di bidang bisnis. Dari zaman kuliah sampai beranak pinak pun saya tetap berbisnis. Awal kuliah saya jualan jilbab dan pakaian muslim, menawarkannya door to door dari kontrakan satu ke kontrakan lain. Menjajakan barang secara manual ini luar biasanya rasanya, butuh keberanian juga kekuatan, enggak boleh cengeng pokoknya. 


Kemudian seiring berjalan waktu saya beralih ke bidang kuliner, kami membuka stand di bazar-bazar kampus, dari jualan jus buah, gorengan, sampai sayur matang. Selain buka lapak di bazar tentu berjualan konvensional dari pintu ke pintu. Saat itu saya dan beberapa teman melakukannya dengan senang hati, walaupun harus pintar-pintar bagi waktu kuliah dan berjualan.


Sempat vakum beberapa waktu setelah kelahiran anak pertama, saya bahkan bingung harus melakukan apa untuk menambal kebutuhan rumah tangga yang makin meningkat, kendatipun suami saat itu bekerja tapi saya tetap ingin produktif dan membantu perekonomian keluarga kecil kami. 


Kemudian pada tahun 2018 saya mulai tidak bisa hanya berdiam diri. Saya pun bergerilya di sosial media, menawarkan barang dagangan kepada teman-teman yang jaraknya berjauhan. Saat itu saya baru mengenal istilah delivery sekarang lebih dikenal dengan istilah COD (cash order delivery), hobi memasak saya sangat berguna untuk menjadi sebuah produktivitas yang bisa menghasilkan. Berjualan keripik talas, nasi bakar, ayam krispi, donat, salad buah dan apa saja yang mampu saya olah di dapur. Ini sangat menyenangkan! 


Pada akhir tahun 2020 saya dan suami hijrah ke sebuah kota kecil yang strategis dan sangat hidup, kehidupan kami di tengah orang-orang yang berkiprah dalam dunia pendidikan membuat kami mulai melirik dunia digital marketing, mempelajari strategi dan cara berjualan di e-commerce. Saya masih sangat kikuk dan bingung, pernah sekali mencoba berjualan di lapak orange, hanya sekali customer order barang dagangan saya sampai akhirnya saya menyerah. Haha


Kemudian saya mulai aktif menulis kembali di linimasa facebook, menulis hanya untuk kesenangan, sesekali menyalurkan hobi dan segala isi hati saya, tapi mengapa saya tidak coba melakukan soft selling di fb? Ya! Akhirnya saya melakukannya, alhamdulillah produk saya terjual lumayan, bahkan nyaris keliling Indonesia walau tidak dalam jumlah yang banyak di setiap orderan. 


Pada akhir tahun 2021 saya mengenal Indscript Creative milik Indari Mastuti. Perempuan asal Bandung yang semangatnya tidak pernah mati. Selalu mengenakan pakaian serba merah untuk menggambarkan keberanian dan semangat diri yang terus on fire. Bermula dari sini saya mulai menghidupkan kecintaan saya terhadap dunia tulis menulis, saya mulai serius mempelajari hal-hal yang baru saya ketahui. 


Selain komunitas penulis, perempuan yang akrab dengan sapaan Teh Indari ini juga punya beberapa kelas bisnis, salah satunya adalah NOW (Naikin Omzet di WhatsApp). Saya agak skeptis awalnya, hanya dengan whatsapp bisa menaikan omzet berlipat, emang bisa? Setelah saya mengamati polanya, semangatnya, kegigihannya, saya menjadi semakin penasaran seperti apa kelas yang bisa menaikan omzet ini. Yuk, kita kenali dulu apa itu NOW


Kelas NOW, Do It Now ! 


Saya menonton rekam siaran sarapan IIDB di kanal Youtube Rumah Teh Iin yang membahas kelas NOW, bukan sekadar strategi market yang dibangun tapi juga mindset dan karakteristik orang-orang sukses harus ada dalam diri, tentu saja ini dilakukan untuk mempersiapkan diri menuju kesuksesan itu sendiri. Sat set sat set  istilah milenialnya. Kelas Teh Indari ini mengajarkan kita untuk benar-benar siap mengikuti langkah-langkahnya dengan berlari, kencangkan otot belajar dan enggak gampang capek apalagi menyerah. 


Sesuai namanya Naikin Omzet di WhatsApp (NOW) ini juga merupakan tujuan utamanya. Saya rasa WhatsApp adalah aplikasi yang sangat akrab dengan kita, namun nyatanya tidak semua orang menggunakan WhatsApp ini untuk berjualan, apa lagi banjir closing-an. Termasuk saya. Hehe


Di kelas NOW peserta akan diajarkan untuk membangun database, menggunakan database untuk edukasi, dapat closing gila-gilaan, dan membangun networking yang tidak main-main. Kelas ini berlangsung hanya 10 hari. 


Mari kita bayangkan saja dulu, dalam waktu yang singkat kita digembleng dan diajarkan segala trik jitu closing hanya dengan WhatsApp, kita juga akan belajar bagaimana membangun kesungguhan untuk mendapatkan sebuah tujuan, closing dan naikin omzet gila-gilaan. 


Saya jadi penasaran, se-seru itu kelas bisnisnya. Mau tidak mau berjualan memang butuh strategi dan ilmu, kita tidak bisa melulu mempertahankan berjualan secara konvensional. Hidup di era digital memang mengharuskan kita melek digital untuk lebih menginovasi kan bisnis, meraih banyak closingan, siap bersaing dengan cara elegan. Yuk, ikut kelas bisnisnya, ya! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya Takut Menyakiti Anak

Bertahan

Tentang Cintanya Anak