Kelas Bisnis Indscript Creative, Penting kah?
Kelas Bisnis Indscript Creative, Penting kah?
Saya menganggap bahwa bisnis, ya, lakukan saja. Jualan asal ada barang dan tawarkan, selesai. Ada yang membeli alhamdulillah, tidak ada yang membeli ya belum rizkinya. Toh, semua sudah diatur oleh tuhan.
Lalu beberapa usaha yang saya bangun pailit, gulung tikar. Entah saya yang kurang menekuni atau saya memang gak bakat bisnis. Usaha, gulung tikar. Ganti usaha yang baru, gulung tikar. Begitu terus menerus.
Saya pernah produksi keripik talas pada tahun 2018. Pasar saya sudah lumayan saat itu, walau mengolah talas menjadi keripik yang enak, kriuk, dan tidak gatal butuh perjuangan yang tidak mudah, saya tetap melakukannya. Berbagai trik dan tips pengolahan saya coba demi mendapatkan hasil yang maksimal. Saya memang menyukai usaha UMKM seperti ini, saya melakukannya bahkan sejak di bangku kuliah. Namun sayangnya, untuk keripik talas ini saya harus hentikan karena kehamilan anak ke tiga. Fisik saya mulai sulit diajak bekerja lebih keras, saya mudah lelah. Dan tentu beban di badan juga sudah bertambah berat, perut begah, dan tidak nyaman duduk atau berdiri terlalu lama.
Sampai pasca melahirkan saya tidak lagi melirik usaha keripik talas tersebut, padahal beberapa reseller saya sering menanyakan kapan produksinya dimulai kembali.
Setelah bayi saya mulai MPASI, saya mencoba lagi usaha rumahan dengan membuka pesanan catering rumahan, jualan nasi bakar, ayam geprek, sampai aneka sambal. Saya sangat menikmati aktivitas saat itu. Walau hasilnya memang tidak membuat saya kaya raya, tapi saya merasa bahagia.
Namun hal ini tidak bertahan lama, saya akhirnya gulung tikar lagi saat memutuskan untuk hijrah ke sebuah kota.
Saya berpikir keras, sebetulnya apa yang membuat bisnis saya ini tidak bertahan lama, mengapa cepat sekali selesai dan jika ditanya hasil sungguh tidak membekas. Apa yang salah? Saya terus merenungi dan evaluasi bersama suami. Dari obrolan kami, saya dapat mengambil garis tengah bahwa saya butuh komunitas, saya butuh percontohan, dan saya butuh belajar manajemen untuk mengelola bisnis yang saya jalani.
Saya mulai berselancar di internet, menengok tips dan trik dari para coach bisnis. Menyusuri setiap tulisan berbau bisnis. Sampai akhirnya saya bertemu dengan komunitas di Indscript Creative yang rupanya memiliki banyak kelas-kelas bisnis keren. Selain itu indscript creative ini juga emak-𝘢𝘣𝘭𝘦 sekali, pemiliknya, Indari Mastuti konon memang sengaja membuat komunitas bisnis ini untuk perempuan. Seru, kan?. Sejak pertemuan dengan komunitas bisnis perempuan ini saya menyadari bahwa bisnis memang butuh ilmu, bisnis juga butuh komunitas, bisnis juga butuh mentor.
Manfaat Kelas Bisnis untuk Pengusaha Pemula
1. Motivasi dan Percaya Diri
Melalui 𝘤𝘰𝘢𝘤𝘩𝘪𝘯𝘨 kita akan diingatkan dengan tujuan berbisnis yang sedang kita jalani, hal ini merupakan stimulasi untuk otak berpikir dan mengingat kembali motivasi dibaliknya. Pada titik tertentu kita akan termotivasi untuk memperbaiki atau terus menjalani bisnis, jika motivasi sudah dimunculkan maka selanjutnya kita akan percaya diri untuk mengembangkan bisnis.
2. Mengidentifikasi Masalah dan Eksplorasi Usaha
Dalam kelas bisnis kita akan mudah mengidentifikasi masalah yang ada di dalam bisnis yang kita jalani. Karena terkadang evaluasi mandiri yang dilakukan tidak menemukan sesuatu yang kita sebut kesalahan. Dalam kelas bisnis juga kita bisa melakukan eksplorasi usaha, coach bisa saja memberikan solusi dengan hal yang tidak pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya.
3. Meningkatkan Kualitas dan Performa Bisnis
Di kelas bisnis kita akan mengulik lebih dalam lagi terkait bisnis yang sedang kita jalani, kemudian kita dapat melihat bisnis dari sisi lain, Coach akan mendorong kita untuk berpikir aktif dan kreatif untuk meningkatkan performa bisnis yang sedang dijalani.
4. Menyusun Rencana Keuangan yang Efektif
Bisnis sejatinya tidak melulu tentang jual-beli dan laba-rugi. Bisnis mengajarkan tentang pengelolaan diri, pengelolaan waktu juga pengelolaan keuangan. Rencana keuangan sebetulnya memegang peranan yang sangat penting dalam bisnis. Tentu saja di kelas bisnis coach akan mengarahkan kita untuk merencanakan keuangan yang efektif dan efisien, dengan mengikuti kelas bisnis kita dapat memutuskan perencanaan keuangan seperti apa yang paling pas untuk bisnis yang sedang dikelola.
5. Membangun Tim yang Solid
Bisnis tentunya tidak dapat kita bangun seorang diri, setiap orang butuh partner sesuai dengan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Bisnis yang baik dibangun di atas karakteristik dan attitude bisnis yang baik pula. Coach akan memberikan kita sebuah 𝘪𝘯𝘴𝘪𝘨𝘩𝘵 untuk diterapkan dalam tim atau partner bisnis. Selain itu kita akan belajar leadership dalam membangun bisnis, bagaimana kita mampu mengenali diri kita sendiri, kita bisa menggali potensi individu dalam tim, kemudian melakukan pekerjaan berat dengan senang hati sehingga semua terasa ringan dan tercipta kekompakan dalam tim sehingga berhasil meraih tujuan bersama.
Berhentilah berpikir bahwa kita cukup dengan diri kita, tidak membutuhkan coach atau mentor bisnis. Berhentilah berpikir bahwa bisnis konvensional tidak butuh belajar ilmu bisnis lebih dalam lagi. Berangkat dari kesalahan-kesalahan saya dalam bisnis maka saya bertekad untuk serius belajar lagi ilmu bisnis ini bersama founder Indscript Creative, Indari Mastuti sebagai mentor bisnis saya dalam kelas-kelas bisnisnya. Seperti kelas terbaru Teh Indari, NOW misalnya yang akan dilaksanakan dalam 10 hari saja. Saya jadi tidak sabar ingin mengupgrade diri. Bagaimana dengan Anda?
Komentar
Posting Komentar